Enam ;

pshaconne
2 min readMay 20, 2024

--

The original pic from pshaconne

Belenggu yang membebani sang jelita mungkin kini terasa sedikit melonggar dan tak lagi menyesakkan baginya, hingga ia pun bisa bernafas lebih lega, usai dengar indah buaian janji yang sangwira ingin sang jelita yakini.

Namun kemelut di batin sang jelita enggan mau pergi jua nyatanya, karena sesekali masih terlintas kiasan buruk yang terjabar di kepalanya yang mampu membuat hatinya bergetar dan rasa goyah akan akhir yang mungkin ia miliki nantinya selalu sang jelita pertanyakan, akankah sesuai seperti yang telah sangwira janjikan untuknya?

Bohong jika sang jelita merasa aman sepenuhnya, kadang kala ia berfikir harus menyiapkan rencana lainnya,

Andai, seandai-andainya jika sangwira tak benar-benar bersungguh-sungguh padanya

Lagi pula tidak ada pembuktian yang sebenar-benarnya bisa sang jelita yakini sepenuhnya juga, ia tak semerta-merta dapat pasrahkan begitu saja seluruh kepercayaannya secara utuh pada sangwira, sebab kandang kala ia masih menaruh curiga bahwasannya sangwira itu hanya penasaran saja terhadapnya, jadi apabila rasa itu telah sirna sang jelita tentu tak tahu lagi harus berpulang kemana, jika nantinya ia tak lagi diinginkan untuk yang kesekian kalinya.

Pernah di tinggalkan, di anggap tak berarti, dan dibuang sesuka hati oleh seseorang yang dicintainya dengan tulus dahulu, jelas sang jelita tidaklah bisa langsung percaya pada orang-orang baru, meskipun ketulusan tidaklah sulit ia rasakan namun trauma masa lalunya tak mau sepelekan hal-hal baik yang terjadi dengan terlalu mudahnya saat ini, Sang jelita ragu, takut-takut semesta belum selesai mengujinya.

Apalagi jika mengingat sosok Setta yang terlalu sempurna bagi Hikam, dari lahir sampai saat ini tak hanya sebab ia memiliki kasta saja, namun Setta juga punya kemampuan dan pencapaian diri yang mumpuni, Setta bukan orang sembarangan, walaupun pada pemilihan jatuh hati yang lalu di utarakannya itu tampaknya terlalu gegabah, apalagi karena ia harus jatuh hati atau merasakan perasaan sesuci cinta yang tulus itu pada sosok sang jelita yang mungkin tak lebih berharga dari sebotol air kemasan.

Keraguan itu curang sebab Setta telah sejauh ini berjuang, akan sangat menyakitkan sekali jika Hikam terus menganggapnya main-main saja, karenanya walaupun hatinya masih tersinggahi keragu-raguan, namun Hikam akan tetap berusaha bertahan, dan semoga yang kali ini tidak akan ada lagi cambukan kedua untuknya.

--

--

pshaconne
pshaconne

Written by pshaconne

love yourself or let me loving you better than anyone.

No responses yet